Prince88: AC Milan kebobolan 6 gol dengan cara yang sama
Prince88 - AC Milan kembali tak mampu meraih kemenangan di Serie A. Setelah diimbangi Torino, lalu ditaklukkan tim promosi Parma, anak-anak asuh Paulo Fonseca bermain imbang dengan Lazio pada pekan ketiga.
Milan menghadapi Lazio di Olimpico pada pekan ketiga Serie A 2024/2025, Minggu (1/9/2024). Pertandingan Liga Italia antara Lazio vs Milan berakhir dengan skor 2-2.
Milan unggul lebih dulu berkat gol cepat Strahinja Pavlovic dari assist Christian Pulisic pada menit ke-8, namun Lazio mampu membalikkan kedudukan melalui gol Valentin Castellanos pada menit ke-62 dan Boulaye Dia pada menit ke-66. Dua gol Lazio semuanya tercipta dari assist Nuno Tavares.
Prince88 - Timnas Milan akhirnya mengamankan satu poin dengan hasil imbang berkat kontribusi dua pemain pengganti mereka, Rafael Leao dan Tammy Abraham. Leao mencetak gol balasan dari assist Abraham pada menit ke-72.
Menghadapi Tim Torino di San Siro pada permainan pertama, Milan ditahan imbang 2-2. Bermain tandang melawan Parma di pekan kedua, Milan kalah 1-2. Melawan player Lazio, mereka harus puas dengan berbagi angka.
Tiga pertandingan, Milan masih tanpa satu pun kemenangan. Enam gol sudah bersarang di gawang mereka. Menariknya, keenam gol tersebut semuanya tercipta dengan cara yang sama.
Milan mudah diserang dari sisi sayap
Pada pertandingan Parma vs Milan, Emanuele Valeri mengirim umpan silang dari kiri untuk Dennis Man yang datang dari kanan, lalu Pntus Almqvist dari kiri untuk Matteo Cancellieri di tengah kotak penalti.
Pada laga Lazio vs Milan, Tavares berlari di sisi kiri dan mengirimkan umpan kepada Castellanos di tengah kotak penalti: gol. Lima menit kemudian, Tavares kembali mengirimkan umpan kepada Dia di tengah kotak penalti: gol.
Pada pertandingan Parma vs Milan, terdapat beberapa kekurangan dalam hal individu, taktik, dan sikap (terutama kurangnya intensitas dari Theo Hernandez). Pada pertandingan Lazio vs Milan, terdapat banyak kekurangan taktis dari para pemain yang berada di luar posisinya, dan tidak memiliki gambaran yang jelas mengenai di mana mereka seharusnya berada dan kapan mereka harus bergerak.
Ini adalah masalah lama di Milan
Akan tetapi, ini bukanlah hal yang baru. Timnas Milan telah kebobolan gol-gol seperti ini sejak masa kepelatihan Stefano Pioli. Meskipun Fonseca menerapkan perubahan radikal dalam fase bertahan dan cara bertahan, kesalahan-kesalahan itu tetap sama sejauh ini.
Setelah pertandingan melawan Lazio, Pavlovic mengakui bahwa ada masalah yang perlu diperbaiki.
āSemua gol yang terjadi ke gawang kami serupa. Kami harus bekerja lebih baik dan berkembang sebagai sebuah tim. Kami akan bekerja keras untuk memperbaikinya dalam beberapa pekan ke depan,ā ujarnya, seperti dikutip Sempre Milan.
Selanjutnya, Milan akan melawan Jay Idzes dan Venezia
Sementara itu, tanggapan Fonseca tak jauh berbeda.
Ini adalah pertanyaan yang bagus, tapi tidak sulit untuk dijawab. Hari ini, kami kebobolan gol yang sama meski sudah bermain secara terorganisir. Kami juga harus bekerja secara individu untuk memperbaiki detail-detail tersebut agar tidak kebobolan gol seperti ini. Tentu saja, saya khawatir karena kami selalu kebobolan dengan cara yang sama, ujar Fonseca.
Laga berikutnya Milan adalah laga kandang melawan tim promosi yang diperkuat bek timnas Indonesia Jay Idzes, yakni Venezia.
Apakah Timnas Milan masih akan kebobolan dengan cara yang sama?